Pernah diwawancarai wartawan?

Bagaimana pengalaman kalian setelah diwawancarai oleh wartawan media massa?  
saya mau sharing pengalaman saya setelah diwawancarai wartawan 3 hari yang lalu.
KECEWA
saya kecewa sekali dengan terbitan koran Radar Malang hari ini (31/10/13)
saya tidak menyangka hasil wawancara dengan yang ada dikoran hari ini sangat berbeda 180 derajat. hanya ada satu dua kata-kata yang benar. baca judulnya aja sudah geregetan "Deryan Everestha M-Eriska Triana P, Dua Siswi Peraih Prestasi di Mozilla Summit 2013 AS. Karyanya Bikin Kesengsem Pakar Teknologi Dunia"

halaman pertama


halaman lanjutan

saya ingin menjelaskan bahwa saya dengan teman saya Deryan Everestha Maured tidak membuat aplikasi "Mozilla Mobile". padahal disana bukan acara lomba atau apa. acaranya disana gathering, ngumpul-ngumpul bareng komunitas mozilla antar negara. yang disetiap sesi kelasnya ngomongin banyak hal tentang mozilla kedepannya itu gimana, apa yang kita lakukan sebagai mozillian, dll. kita tidak tahu kenapa bisa diundang untuk menghadiri acara Mozilla Summit 2013. bukan karena kita membuat "Mozilla Mobile" terus kita dapat email undangan untuk hadir di acara Mozilla Summit 2013. BUKAN! itu tidak benar. itu sudah menjadi keputusan dari panitia mozsummit untuk mengundang kita. mungkin saya dan deryan salah dua orang yang beruntung mendapatkan undangan mozilla summit. saya ke kantor Google waktu itu hanya jalan-jalan disekitarnya saja, tidak sampe masuk kedalam gedungnya. kita tidak mengunjungi Perusahaan NASA kita hanya melewati saja. pada saat itu kita selesai kunjungan ke Kantor Mozilla Space Mountain View, CA. nah kebetulan nglewatin NASA. tetapi wartawannya kenapa melebih-lebihkan beritanya seperti itu. saya dan deryan sudah komplain ke wartawannya. tetapi wartawannya dengan santai menjawab "santai saja mbak itu cuma judul aja kok" judul aja katanya, sudah jelas-jelas isinya juga berubah semua. mungkin sebagian orang yang tidak tahu berita aslinya mereka fine-fine aja dengan berita ini. apalagi buat temen-temen dan kakak-kakak alumni bangga dengan kita dan almamater sekolah kita yang tercinta. tetapi bagi saya dan deryan ini sangat memalukan. bukan berita yang membanggakan, karena sebagian besar isi dari berita tersebut tidak benar. saya sendiri baca berita itu merasa jijik, malu karena dengan isinya yang tidak benar. saya dan deryan minta maaf kepada semua pihak yang merasa terbohongi dengan adanya berita ini. kita sama sekali tidak berniat menjelek-jelekan almamater yang selama ini sudah dijaga dengan baik. beritanya kelihatan sangat membanggakan sekali, namun malah menjadi berita terlihat yang sangat tidak membanggakan (jelek) yah, nasi sudah menjadi bubur


dengan kejadian ini saya mendapatkan banyak pelajaran. kita harus lebih berhati-hati dalam segala hal. baik tingkah laku, perkataan dan perbuatan. selalu saya ingat "attitude is everything" 
sekali lagi saya dan deryan minta maaf yang sebesar-besarnya dengan berita lebay itu. sukses selalu buat kalian semua, tetap semangat untuk meraih impian, mimpi dan cita-cita. Never Give Up!
terus belajar dan belajar.



dari hati yang paling dalam
saya dan deryan

minta maaf yg sebesar-besarnya

16 comments

  1. sabar mbak, wartawannya ikut bangga mungkin hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya saya selalu berusaha sabar :)
      bangga korannya laku dek

      Delete
  2. sabaar eriss, aku percaya padamu kok :D muehehee ...

    ReplyDelete
  3. ok dek namanya juga wartawan... dimaklumi...

    ReplyDelete
  4. well, that's media. when mouth is not hand, when speak is not write.

    ReplyDelete
  5. sabar ya ris, semua itu pasti ada hikmahnya :)

    ReplyDelete
  6. biasa itu.. cari sensasi si wartawan hehehe... pokoknya gaspoll aja

    ReplyDelete
  7. paling tu karyawan kaget liat anak SMK di undang sama google. makanya keliatan girang banget,apalagi mewakili malang juga,saking girangnya tu judul berita jadi hiperbola. ya, tu wartawan masih perlu banyak belajar dari hal yang kecil sebelum ke hal yang besar. Good Ikut bangga sebagai teman sekelas.:D

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. Hehehe, yang sabar ris. Salah paham, memang sering terjadi. Niat kita mau gini tapi ada yang salah terima.
    Ya begitulah namanya kehidupan :)

    ReplyDelete
  10. Sama mbak.. pernah diwawancarain koran ini juga, banyak kata-kata dan dialog yang gak pernah diucapin tiba-tiba tertulis di situ. Mana rubriknya hampir satu halaman :|

    Nggak cuma koran sih, media online juga pernah. Gak pernah mewawancarai tiba-tiba nulis kalo salah satu perwakilan komunitasku ngomong A dan B ke media itu. Dan omongan itu dijadiin judul! Paraaaahh

    ReplyDelete

thanks for visiting my blog :)
i like read your comment
follow me, and i'll follow back you.